My Inspirations

My Inspirations

29 Sep 2013

Move with kepercayaan


"Perekat yang menyatukan suatu
hubungan, termasuk hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin adalah
kepercayaan, dan kepercayaan itu
dibangun atas dasar integritas." -
Brian Tracy
Pembaca yang amanah, 
Kepercayaan adalah fondasi dari semua
hubungan. Hubungan kerja, bisnis,
kepemimpinan dan tentu saja cinta
dibangun atas dasar kepercayaan.
Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan
berjalan, sebuah organisasi pun akan
kacau.
Bayangkan jika Anda berada dalam
sebuah lingkungan, hubungan atau
organisasi tanpa kepercayaan, para
pekerjanya saling curiga satu sama
lain dan para atasannya berusaha
mempertahankan posisinya
masing-masing dengan segala cara.
Organisasi seperti itu sangat rapuh
dan tinggal menunggu waktu untuk
hancur.
Ihsan, sebagai seorang pemimpin, Anda
harus menginvestasikan banyak waktu
untuk membangun kepercayaan dari
bawahan atau pengikut Anda.
Kepercayaan itu sebenarnya dibangun
atas fondasi sederhana. Jalanilah
kehidupan dengan penuh integritas dan
hormati orang lain. Konsistensi dalam
kata dan perbuatan. Melakukan dan
menepati apa yang Anda katakan pada
orang lain.
Sebelum Anda mengharapkan orang lain
percaya pada Anda, sebagai pemimpin
Anda harus percaya dahulu pada orang
lain. Delegasikan kewenangan Anda
pada mereka. Mereka pun akan merasa
dipercaya atas kemampuan mereka.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk
membangun kepercayaan dan hanya butuh
waktu beberapa detik untuk
menghancurkannya. Belajarlah
mempercayai, belajarlah untuk jadi
orang yang dipercaya.

Absorbsi


Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.

Fungsi Absorbsi dalam industri
Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya
Contoh :
1.    Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui proses absorbsi.Teknologi proses pembuatan formalin Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 1820C didinginkan pada kondensor hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam absorber.Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 – 40%. Bagian terbesar dari metanol, air,dan formaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara, dan hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber dengan counter current contact dengan air proses.
2.    Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO2).Proses pembuatan asam nitrat Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat.  Kolom absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx gas buang tidak lebih dari 200 ppm. 

Aneka Produk Industri Kecil


Membuat syrup secang :

A.      Dasar Teori
Secang adalah Javanesse herbal yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh, secang dapat tumbuh di Pulau Jawa karena bentuknya kayu, maka dapat diolah menjadi syrup/minuman yang dicampur dengan bumbu-bumbu yang lain, sehingga mudah untuk dikonsumsi.

B.      Manfaat Syrup Secang
1.         Meringankan gangguan pernapasan
2.         Memperlancar peredaran darah
3.         Meningkatkan kekebalan tubuh
4.         Menghambat bakteri merugikan
5.         Memperkuat stamina tubuh
6.         Mencegah penuaan dini

C.     Bahan – bahan
1.         Gula pasir       : 200 gram      
2.         Air                   : 500 cc
3.         Cengkeh         : 5 biji
4.         Kapulogo        : 5 biji
5.         Kemukus        : 5 biji
6.         Cabe              : 1 biji
7.         Kayu manis    : 1 patah
8.         Secang           : 10 gram
9.         Jahe               : 1 jari
10.     Sereh                         : 1 batang
D.     Alat – alat
1.         Panci
2.         Sendok pengaduk
3.      Kain saring
4.      Kompor
5.         Gelas ukur
6.      Timbangan
7.      Telenan
8.      Corong
9.      Pisau

E.      Cara pembuatan
1.         Masukkan bumbu-bumbu yang sudah dicuci dahulu.
2.         Tambahkan air, kemudian rebus air hingga air tinggal 2/3nya.
3.         Kemudian angkat dan disaring, panaskan kembali dan tambahkan gula.
4.         Aduk hingga mengental lalu saring kembali.
5.         Syrup secang siap dikemas dan dikomsumsi.


Pembuatan Syrup Asem

A.      Dasar Teori
Asam merupakan tanaman tropis yang di Indonesia dikenal sebagai Asam Jawa. Buah asam berbentuk potong, bulat panjang, pipih agak runcing pada ujungnya. Pada saat muda buah polong memiliki warna hijau halus tetapi pada saat tua dan matang warna kulit polong berubah menjadi coklat dan mudah pecah. Di Indonesia penggunaan Asam Jawa masih terbatas, buah asam dan daunnya yang masih muda digunakan sebagai penyedap masakan sedang buah asam yang masak digunakan sebagai bumbu masakan untuk pemberi rasa asam dan sebagai ramuan obat-obat tradisional. Salat satu alternative pemanfaatan Asam Jawa dibuat minuman penyegar berupa Syrup sari buah Asam.

B.      Bahan – bahan
1.      Asam 250 gram
2.      Gula Pasir 250 gram
3.      Air 400 cc
C.     Alat – alat

1.      Timbangan
2.      Gelas Ukur
3.      Panci Email/Stenlis
4.      Kain Saring
5.      Pisau
6.      Pemanas (kompor)
7.      Sendok
8.      Pengaduk kayu
9.      Corong

D.     Cara kerja
1.      Asam dibersihkan, kemudian ditimbang 250 gram, dan dicuci.
2.      Siapkan panci isi air 400 cc, kemudian rebus buah asam sampai mendidih (tidak boleh sambil diaduk).
3.      Setelah mendidih rebusan asam didinginkan sebentar sambil diendapkan.
4.      Air sari buah asam yang telah diendapkan, disaring dengan kain saring. Ampasnya dibuang. Sari buah asam tambahkan gula diaduk agar tidak lengket, sampai agak mengental.
5.      Setelah agak dingin saring kembali dengan kain saring, kemudian diukur dengan gelas ukur.
6.      Syrup siap dikemas dalam botol yang sudah disterilkan dan siap untuk dikonsumsi.

Pembuatan Syrup Jambu Biji

A.      DASAR TEORI
Jambu biji dengan nama lain Psidium Guava, berasal dari Amerika yang beriklim tropis, di Indonesia jambu biji tumbuh subur disetiap daerah oleh karena itu jambu biji sangat mudah untuk didapat. Jambu biji dapat dinikmati dengan berbagai cara, diantaranya dibuat menjadi Syrup, sari buah, kembang gula, maupun dimakan langsung. Jambu biji yang diolah menjadi Syrup akan meningkatkan nilai ekonomi sehingga menjadi lebih tinggi, selain meningkatkan harga jual, pengolahan jambu biji menjadi Syrup dapat meningkatkan cita rasa dan meningkatkan trombosit didalam darah. Sehingga disenangi oleh masyarakat.

B.      BAHAN – BAHAN
1.         Jambu Biji 250 gram
2.         Gula Pasir 250 gram
3.         Air 400 cc

C.     ALAT – ALAT
1.      Timbangan
2.      Gelas Ukur
3.      Panci Email/Stenlis
4.      Kain Saring
5.      Pisau
6.      Pemanas (kompor)
7.      Sendok
8.      Pengaduk kayu
9.      Corong

D.     CARA KERJA 
1.         Jambu biji dicuci, dibersihkan dari semua kotoran, termasuk kedua ujungnya. Bagian yang kwalitasnya tidak terlalu baik disingkirkan.
2.         Timbang jambu biji 250 gram, kemudian dipotong kecil-kecil.
3.         Siapkan panci isi air 400 cc, masukkan semua jambu yang telah dipotong-potong kemudian rebus sampai mendidih.
4.         Setelah agak dingin, rebusan buah jambu disaring, air sari buah jambu ditampung di tempat yang lain, ampasnya dibuang.
5.         Tuangkan sari bauh jambu ke dalam panci tambahkan gula pasir kemudian panaskan sambil diaduk-aduk agar gula tidak lengket sampai agak mengental.
6.         Setelah syrup agak dingin, saring kembali dengan kain saring agar kotoran-kotoran yang masih ada hilang.
7.         Syrup siap dikemas dalam botol yang sudah disterilkan dan siap dikonsumsi.

Pembuatan Syrup Buah Nanas

A.      DASAR TEORI
Nanas merupakan buah semak, berasal dari Brasilia masukkan ke Indonesia pada awal abad ke 15. baub nanas termasuk buah yang memiliki masa simpan buah segar yang relatif pendek. Sehingga diperlukan penanganan pasca panen untuk menyelamatkan kelebihan produksi pada saat panen raya. Pengolahan buah nanas diantaranya menjadi kripik, syrup, manisan atau dodol. Pengolahan buah nanas menjadi syrup dapat dikerjakan dengan peralatan yang sederhana dari bahan yang diperlukan mudah dicari, sehingga menjadi peluang untuk dijadikan suatu home Industri.

B.      BAHAN – BAHAN
1.      Buah Nanas 1 biji
2.      Gula pasir 259 gram
3.      Air 400 cc

C.     ALAT – ALAT
1.      Timbangan
2.      Gelas Ukur
3.      Panci Email/Stenlis
4.      Kain Saring
5.      Pisau
6.      Pemanas (kompor)
7.      Sendok
8.      Pengaduk kayu
9.      Corong

D.     CARA KERJA
1.         Buah nanas dipilih yang segar, dikupas kemudian dicuci, setelah dicuci rendam sebentar dengan air garam untuk menghilangkan getah buah nanas sehingga tidak menjadi gatal.
2.         Buah nanas diblender diparut kemudian disaring.
3.         Tambahkan air 350 ml, endapkan sebentar bagian yang jernih yang diambil sebagai sari buah nanas.
4.         Masukkan ke dalam panci, tambahkan gula kemudian panaskan sambil diaduk agar gula tidak lengket.
5.         Syrup dinginkan sebentar kemudian disaring dan dikemas dalam botol yang sudah disterilkan dan siap dikonsumsi.


Pembuatan Tepung Kasava

A.      DASAR TEORI
Ketela /singkong merupakan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan berserat. Hal ini sangat baik dan perlu terutama untuk anak balita. Guna membantu pencernaan makanan yang diserap oleh tubuh sehingga dapat memperlancar pencernaan. Oleh karena itu, singkong mudah mengalami kerusakan tetapi penggunaannya lebih mudah, maka dibuatlah tepung kasava/tepung singkong.

B.      BAHAN – BAHAN
1. Singkong 1 kg

C.     ALAT – ALAT
1.      Parut
2.      Pisau
3.      Nampan Plastik
4.      Baskom Plastik
5.      Kain saring
D.     CARA KERJA
1.         Singkong dicuci, kemudian dikupas kulitnya.
2.         Cuci kembali dan rendam ke dalam baskom plastik.
3.         Setelah direndam singkong diparut, kemudian diperas dengan kain saring.
4.         Air perasan diendapkan dalam mangkok plastik dan diamkan bebarapa saat, hingga mengendap.
5.         Pisahkan cairan dengan hati-hati endapkan dicampur dengan ampas sambil diurai.
6.         Setelah itu masukkan ke dalam mesin pengering dengan suhu 40-50 (selama 9 jam)
7.         Ampas dan endapan yang sudah kering digiling dan diayak
8.         Tepung kasava yang dihasilkan dikemas agar tidak terkontaminasi oleh udara dan siap untuk diolah menjadi kue kering/cake dari kasava.

Pembuatan Cake Kasava

A.      BAHAN
1.      Tepung kasava 1 ons
2.      Tepung terigu 100 grm
3.      Mentega
4.      Gula pasir 1 ons
5.      Kuning telur 4 butir
6.      Putih telur 3 butir
7.      Susu sapi 50 cc
8.      Ovaret ½ sdt
9.      Baking powder ½ sdt
10.  Vanili ½ sdt

B.      ALAT – ALAT
1.      Timbangan
2.      Oven
3.      Baskom
4.      Mixer/ pengocok telur
5.      Penakaran
6.      Loyang
7.      Sendok makan/teh
8.      Mangkok plastik
9.      Solt


C.     CARA MEMBUAT
1.      Masukkan mentega, gula pasir, baking powder, vanili, valet, ke dalam tempat pengadukan, kocok dengan mixer hingga mengembang.
2.      Masukkan telur 1 per satu sambil dikocok kemudian lagi 1 kuning telur, kocok terus hingga mengembang (1/4 jam).
3.      Masukkan tepung kasava dan tepung terigu secara bergantian sedikit demi sedikit sambil diaduk.
4.      Aduk adonan tersebut, perlahan–lahan, kemudian tambahkan susu sapi cair aduk sampai tercampur rata.
5.      Tuang adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega dan tepung,
6.      Kemudian tutup oven hingga matang dengan suhu 180 sekitar 25 menit, keluarkan cetakan berisi cake dari oven, tunggu beberapa saat hingga dingin, potong sesuai selera, dan siap di santap.


Pembuatan Castangel

A.      BAHAN
1.      Tepung kasava 1 ons
2.      Tepung terigu 1 ons
3.      Mentega 1 ons
4.      Kuning telur 2 butir
5.      Putih telur 1 butir
6.      Gula halus 1 sdt.
7.      Keju parut 1 ons
8.      Soda kue ½ sdt
9.      Keju parut untuk hiasan 50 grm.
10.  Garam

B.      ALAT – ALAT
1.      Timbangan
2.      Mixer
3.      Cetakan
4.      Parutan keju
5.      Sotil
6.      Kuas
7.      Mangkok Plastik
8.      Baskom
9.      Sole
10.  Ayakan/saringan

C.     CARA MEMBUAT
1.      Tepung kasava dan tepung terigu dicampur rata, kemudian di ayak (jika lembab jemur dulu beberapa saat)
2.      Mentega, gula pasir halus, garam, soda kue, di kocok hingga adonan lembut.
3.      Masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga terus mengembang.
4.      Masukkan campuran tepung dan keju parut sedikit demi sedikit, aduk hingga rata.
5.      Cetak bulat memanjang kemudian dipotong 3 – 4 cm.
6.      Oleskan putih telur yang sudah dikocok dan ditaburkan keju parut diatasnya.
7.      Panaskan di dalam oven sampai matang, tunggu sampai dingin.
8.      Kue siap dikemas dalam toples dan siap disajikan.


Pembuatan Abon Ayam

A.      BAHAN
1.      Daging ayam 250 gram
2.      Air santan 100 cc
3.      Gula pasir 1 sdm
4.      Bawang merah 3 butir
5.      Bawang putih 3 siung
6.      Ketumbar 1 sdt
7.      Sereh
8.      Daun salam 1 lembar
9.      Kemiri 3 biji
10.  Gula merah secukupnya
11.  Garam ½ sdt 
12.  Lengkuas 1 potong

B.      ALAT – ALAT
1.      Kompor
2.      Kain saring
3.      Parutan
4.      Cobek
5.      Wajan
6.      Telenan
7.      Solet


C.     CARA MEMBUAT
1.      Daging direbus sampai masak, kemudian haluskan, boleh dengan cara diparut.
2.      Haluskan bumbu-bumbu, seperti : bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, garam kemudian tumis bersama bumbu-bumbu yang lainnya hingga harum.
3.      Masukkan ayam yang telah dihaluskan, tambahkan santan.
4.      Masak terus sampai keluar minyak dan warna menjadi kecoklatan.
5.      Abon ayam kemudian dipres, dinginkan baru dikemas.

Pembuatan Dendeng Sapi

Daging merupakan bahan utama yang dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya. Daging dapat diperoleh dari hasil hewan peliharan/hewan pemburu. Pemilihan daging penting agar diperoleh daging yang segar dan secara umum pemilihan daging segar adalah sebagai berikut:

1.      Daging berwarna merah jambu
2.      Tidak terdapat bau asam/busuk
3.      Daging elastis dan tidak kaku
4.      Bila dipegang tidak lengket ditangan tetapi masih terasa basah.

Dendeng merupakan hasil olahan dan pengawetan dengan cara kombinasi antara Uring dengan pengeringan.

I.                    Proses Uring
Proses uring bertujuan mengawetkan, memperbaiki warna, rasa dan tekstur daging.
Bahan-bahan yang digunakan :
1.      Garam dapur
2.      Gula
3.      Rempah-rempah dapat pula ditambah pengawet Natrium Nitrat (NaNo2).

Uring dapat dilakukan dengan 2 cara :
1.      Cara kering
Proses uring secara kering dilakukan dengan cara membalur bahan dendeng dengan bahan-bahan uring yang sudah dihaluskan.
2.      Cara basah
Proses uring secara basah dilakukan dengan merendam bahan dendeng ke dalam larutan bahan uring tersebut, larutan bahan uring dibuat dengan menghaluskan bumbu-bumbu terlebih dahulu, kemudian campur dengan air sampai semua bumbu merata, dapat juga dengan membuat ekstrak bumbu terlebih dahulu, yaitu bumbu dihaluskan dan campur sedikit air, kemudian direbus dan kemudian disaring.

Proses uring yang paling baik dilakukan pada suhu udara yang lembab. Karena dapat menghambat pertumbuhan mikro organisme pembusuk. Selama bahan uring meresap dalam daging dan selama proses uring terjadi gerakan osmotik.
Bahan-bahan uring mampu menarik air keluar dari jaringan daging dan bahan-bahan uring meresap ke dalam daging. Lamanya proses uring dapat berjalan beberapa jam bahkan dapat berjalan sampai 1 malam.

II.                  Pengeringan
Setelah proses uring selanjutnya yaitu pengeringan bahan, pengeringan bertujuan untuk megurangi kadar air dalam bahan sampai batas tertentu. Caranya dengan menguapkan air dalam bahan, sehingga kadar air di dalam dendeng mencapai 20 – 40%.
Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari ataupun alat pengering (oven) dengan suhu ± 40°.

A.      Bahan-bahan
1.      Daging sapi 200g
2.      Bawang putih 2 siung
3.      Bawang merah 5 biji
4.      Ketumbar 1 sdt
5.      Garam 1 sdt
6.      Gula merah ½ pasang
7.      Lengkuas 1 potong


B.      Alat-alat
1.      Pisau
2.      Telenan
3.      Nampan
4.      Cobek
5.      Muntu
6.      Oven pengering

C.     Cara kerja
1.      Daging sapi dibersihkan dari lemaknya diiris tipis melebar, kemudian dipukul pelan-pelan.
2.      Cuci daging bersih dan ditiriskan.
3.      Daging kemudian dilumuri bumbu-bumbuyang sudah dihaluskan, diamkan ± 1½  jam.
4.      Keringkan di bawah sinar matahri 1-3 hari, jika dengan oven pengering suhunya dibawah 50°C.
5.      Dendeng siap dikonsumsi.

Pembuatan Saus Tomat

I.        Dasar Teori
Saus tomat merupakan salah satu hasil pengawetan buah tomat dengan cara pemanasan dan penambahan bumbu dan remaph-rempah sebagai pengganti bahan kimia (pengawet) sekaligus menambahkan cita rasa saos. Biasanya saos tomat tidak langsung dimakan begitu saja, tetapi dinikmati bersama-sama dengan bakso, mie ayam, ayam goreng dll.
II.      Bahan
1.      Tomat segar 500g
2.      Bawang putih 15g
3.      Merica bubuk ½ g
4.      Kayu manis 1 g
5.      Garam dapur 2,5 g
6.      Cuka makan 1 sdt
7.      Cengkeh 3 biji
8.      Natrium Benzoat  0,01 M
9.      Tepung Maizena 1 sdt
10.  Cabe merah 30 g

III.     Alat – alat
1.      Blender
2.      Saringan
3.      Wajan
4.      Pengaduk 


IV.    Cara Kerja
1.      Pilih tomat yang masak optimal dan tidak cacat, cabe merah, bawang putih, kemudian bahan-bahan tersebut dicuci hingga bersih.
2.      Kemudian hancurkan hingga diperoleh bubur tomat yang halus.
3.      Kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam wajan kemudian ditambah garam, kayu manis, cengkeh, bubuk merica.
4.      Panaskan di atas kompor sambil diaduk, dan setelah agak mengental ditambah gula pasir serta asam cuka.
5.      Pemanasan dilanjutkan hingga diperoleh saos tomat yang kental, tunggu beberapa hingga dingin dan lakukan pengemasan.

Pembuatan Jahe Instan

I.                    Dasar Teori
Instan jahe merupakan salah satu product olahan rempah-rempah berupa sari rempah yang dikristalkan, bersama gula sebagai pemanis dan pengawet. Instan jahe banyak digunakan sebagai minuman segar setelah diseduh dengan air panas. Dalam pembuatannya perlu dihilangkan kandungan pati yang dapat menyebabkan rasa pahit dan langu dari instan yang dihasilkan. Selain instan jahe dapat pula instan rempah-rempah yang lain. Seperti : instan beras kencur, instan kunyit putih, instan temu lawak, instan jahe merah dan lain sebagainya.
Dengan prinsip pembuatan yang sama yaitu mengkristalkan sari rempah dengan tambahan gula pasir.
II.                  Bahan-bahan
1.      Gula pasir ½ kg
2.      Jahe 250 g
3.      Sereh 1 batang
4.      Daun pandan 2 lembar
5.      Garam ½ sdt

III.                Alat-alat
1.      Pisau
2.      Nampan
3.      Kain saring
4.      Parut
5.      Mangkok 
6.      Pengaduk kayu
7.      Wajan
8.      Sendok
9.      Penumbuk


IV.                Cara Kerja
1.      Jahe dikupas serta dikerok kemudian dicuci hingga bersih.
2.      Lakukan pemarutan jahe, sereh dan pandan yang sudah dicuci.
3.      Campuran parutan jahe, sereh dan daun pandan, tambahkan 100 liter air bersih kemudian diperas dengan kain saring.
4.      Hasil perasan diendapkan beberapa saat untuk menghilangkan pati. Kemudian dituang ke dalam wajan.
5.      Panaskan air perasan dengan api sedang dan tambahkan ½ bagian gula pasir. Aduk hingga mendekati pengentalan.
6.      Setelah agak mengental campurkan dengan sisa ½ bagian gula pasir lainnya. Kemudian diaduk dengan api kecil hingga mengkristal.
7.      Lakukan pengadukan terus hingga kristal yang basah menjadi kering sambil kristal-kristal dihancurkan.
8.      Api dimatikan, setelah kristal mengering haluskan dengan menggunakan penumbuk mortil.
9.      Lakukan pengayakan hasil dihalusan tadi akan diperoleh bubuk halus instan jahe.

Pembuatan Instan Kencur

*Pada prinsipnya sama dengan pembuatan Instan Jahe

I.                    Bahan-bahan
1.      Kencur 250 gram
2.      Gula pasir 250 gram
3.      Kayu manis 1 ruas
4.      Kapulogo 3 biji
5.      Tepung beras 25 g
6.      Garam ½ sdt

II.                  Alat-alat
1.      Kain saring
2.      Parut
3.      Mangkok 
4.      Pemarut/blender
5.      Pengaduk kayu
6.      Wajan
7.      Sendok
8.      Penumbuk

III.                Cara Kerja
1.      Bersihkan kencur dengan air sampai bersih dari tanah.
2.      Kencur yang sudah dibersihkan diparut (diblender) kemudian kapuloga dan kayu manis disangrai sampai harum.
3.      Campurkan bahan-bahan tersebut diatas dan diperas airnya dengan menggunakan kain saring jika perlu tambahkan air 100 cc.
4.      Tampung hasil perasan tadi pada wajan, tambahkan gula ½ nya kemudian panaskan sampai megental kemudian tambahkan ½ bagiannya gula yang lain. Aduk-aduk sampai ½ kering kemudian tambahkan tepung beras aduk kembali hingga mengkristal.

Pembuatan Telur Asin

I.                    Dasar Teori
Ada beberapa macam cara pengawetan telur, antara lain:
a.      Dengan cara pengasinan (telur asin)
b.      Dibuat tepung telur
c.       Dibuat pindang telur
Yang banyak dilakukan pada masyarakat umumnya yaitu dengan cara pengasinan menggunakan serbuk bata merah dicampur dengan garam dapur. Selain itu juga dapat dilakukan dengan bahan abu gosok dan juga perendaman dalam larutan garam. Namun demikian menurut hasil percobaan/ dengan pengalaman yang telah dilakukan hasil yang paling baik menggunakan serbuk bata merah dicampur dengan garam dapur.
Memilih telur yang baik dapat dilakukan dengan memasukkannya ke dalam air, bila telur mengapung berarti tidak baik, bila telur malayang or tenggelam tandanya telur itu baik.
Pembuatan telur asin dapat menggunakan telur bebek or telur ayam. Sebelum dilakukan pengawetan, telur harus dibersihkan dari kotoran yang menempel, karena selain untuk menjaga kebersihan juga untuk membuka pori-pori pada kulit telur bebek sehingga air garam bisa masuk ke dalam telur. Telur asin yang sudah dimasak kuning telur akan berwarna kecoklatan.

II.                  Bahan-bahan
1.      Telur asin dan telur bebek 250 gram
2.      Garam
3.      Air secukupnya

III.                Alat-alat
1.      Timbangan
2.      Mangkok
3.      Nampan plastik

IV.                Cara Kerja
1.      Ambil telur bebek dan telur ayam, bersihkan dengan air sambil digosok menggunakan kain.(agar pori-pori kulit telur terbuka)
2.      Timbang 150 gram agaram dapur, campurkan dengan 250 gram serbuk bata merah tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diremas sampai merata.
3.      Balurkan pada masing-masing telur masukkan ke dalam plastik. Simpan selama 3 minggu.
4.      Kemudian bersihkan bata merah yang menempel pada kulit telur dengan air, kemudian direbus hingga matang.
5.      Telur siap dikemas dan dikonsumsi.

Pembuatan Bandeng Presto

I.                    Dasar Teori
Pembuatan Bandeng Presto adalah salah satu proses pengawetan ikan dengan jalan dipresto. Ikan yang dihasilkan akan menjadi lunak berikut dengan tulang-tulangnya. Untuk itu ikan presto sangat baik bagi orang tua maupun anak-anak. Selain ikan dapat pula dibuat ayam presto.
II.                  Bahan-bahan
1.      2 ekor ikan bandeng
2.      Lengkuas
3.      Sereh
4.      Daun salam
5.      Garam

III.                Alat-alat
1.      Panci presto/ auto clake untuk di laboratorium
2.      Pisau
3.      Nampan

IV.                Cara Kerja
1.      Ambil 2 ekor bandeng, keluarkan isi perutnya dengan cara menyayat sedikit bagian peurt ikan dengan posisi membujur.
2.      Bersihkan, hilangkan ingsangnya kemudian cuci dengan bersih.
3.      Lumuri dengan garam sampai merata, jika perlu sampai ke dalam perutnya. Masing-masing dibungkus dengan daun pisang.
4.      Masukkan ke dalam panci presto. Kemudian disusun sampai ke atas dan bumbu-bumbu diletakkan di bagian bawah.
5.      Isi dengan air, ditutup rapat-rapat.
6.      Panaskan diatas kompor, tunggu beberapa saat hingga berbunyi tekanan uapnya, hitung sampai 30 menit.
7.      Turunkan dari api, buka tombol uapnya, hingga asap keluar semua. Kemudian buka tutupnya.
8.      Keluarkan ikan, kemudian buka bungkusnya lumuri dengan telur kocok yang sudah diberi garam sedikit. Kemudian goreng dengan api sedang sampai matang.
9.      Amati, rasakan terutama tulang dan duri, sudah lunak atau belum.


Pembuatan Pengasapan Ikan

A.                  Dasar Teori
Pengasapan ikan adalah proses pengasapan yang merupakan salah satu cara pengawetan ikan yang sejak lama dilakukan oleh petani ikan/nelayan di negara kita dan pengasapan bisa dilakukan dengan menggunakan kayu bakar.
Ada 2 macam cara pengasapan yaitu pengasapan dingin dilakukan pada suhu antara 40°C - 60°C. Sedangkan proses panas dilakukan pada temperatur 100°C. Proses ini juga disebut proses pemanggangan sehingga ikan dapat masak keseluruhannya. Dalam proses pengasapan ikan, unsur yang paling berperan adalah asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Asap yang berasal dari pembakaran kayu terdiri dari uap dan partikel-partikel padatan yang berukuran sangat kecil. Kedua unsur ini mempunyai komposisi kimia yang sama tetapi perbandingannya berbeda. Berdasarkan penelitian dilaboratorium ternyata sam pembakaran kayu mempunyai unsur kimi sebagai berikut : air, aldehit, Asam Asetan (HCOOH), Phenol (anti septik), karbohidrat, kheton, alkohol, asam formiat. Ternyata unsur-unsur ini dapat meningkatkan daya awet ikan dalam proses pengasapan sehingga bukan asapnya yang sebagai pengawet melainkan unsur-unsur kimia yang terkandung dalam asap karena dapat berperan sebagai disenfektan (anti bakteri) memberi warna bahan pengawet.
Asap dari pembakaran kayu dapat diubah dalam bentuk cairan dengan cara destilasi, dengan cara ini dihasilkan asap cair (Liquid Smoke), dengan ini penggunaannya sangat mudah dan sederhana sebagai bahan pembuat asap cair selain kayu dapat juga menggunakan limbah berupa : tempurung kelapa dan dapat menghasilkan asap cair yang lebih berkualitas dibandingkan dengan menggunakan dengan asap kayu.
B.                  Bahan-bahan:
1.      2 ekor ikan gembung
2.      Larutan 10% asap cair sebanyak 50 ml
3.      Garam secukupnya
C.                 Alat-alat:
1.      Pisau
2.      Nampan
3.      Panci
4.      Labu ukur
5.      Oven pengering
D.                 Cara Kerja:
1.      Ambil 2 ekor ikan gembung
2.      Keluarkan isi perutnya dan ingsangnya, cuci hingga bersih
3.      Membuat ½ liter larutan asap cair 10% dengan mengambil liquid smoke 50ml + 450 ml air
4.      Tambahkan garam secukupnya. Rendam ikan tersebut dalam larutan asap cair selama 15 menit.
5.      Tiriskan beberapa saat, masukkan ke dalam oven pengering dalam temperatur 60° C hingga kering
6.      Simpan dalam plastik dan amati berapa lama daya simpan ikan tersebut.

Pembuatan Kecap Kilat
A.      Dasar Teori
Kecap merupakan salah satu bumbu penyedap dan penambah rasa masakan yang mudah kita dapatkan. Selain dibuat dari kedelai hitam dapat pula digunakan buah kecipir, air kelapa, bahkan dapat bula dibuat dari ikan. Dalam pembuatannya dengan bahan baku kedelai hitam biasanya melalui beberapa tahapan, mulai dari perebusan kedelai, penumbuhan jamur asperegius, perendaman dalam larutan garam. Sampai pemasakan yang membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu bahkan sampai 1 bulan, untuk mengatasi hal tersebut, khususnya dalam mempersingkat waktu dilakukan terobosan yaitu dengan pembuatan kecap kilat.
B.      Bahan-bahan
1.      Kedelai hitam 50 gram
2.      Gula Aren/jawa 250 gram
3.      Garam dapur 1 sdk makan
4.      Air bersih 500 ml
C.     Bumbu
1.      Bawang merah 20 gram
2.      Bawang putih 10 gram
3.      Pekak 1 gram
4.      Wijen
5.      Sereh 1 batang
6.      Kemiri 5 gram
7.      Laos
8.      Lengkus
9.      Daun jeruk
10.  Daun salam
11.  Luak
D.     Alat-alat
1.      Wajan
2.      Nampan
3.      Kain saring
4.      Pisau
5.      Pengaduk kayu
6.      Timbangan
7.      Kompor
E.      Cara Kerja
1.      Kedelai hitam ditimbang, bersihkan dari kotoran
2.      Cuci hingga bersih, lakukan penyangraian (tanpa minyak) hingga setengah matang, kemudian ditumbuk hingga hancur.
3.      Lakukan penyangraian pada bum” seperti pekak, wijen, bawang putih, dan bawang merah
4.      Bumbu” kemudian dihaluskan, kemudian masukkan ke dalam wajan bersama kedelai, kemudian tambahkan air 500ml dan panaskan.
5.      Setelah mengental lakukan penyaringan dengan kain saring
6.      Masukkan ke dalam wajan kembali, kemudian tambahkan gula jawa
7.      Lakukan pemasakan kembali sambil diaduk terus hingga didapat hasil hasil yang cukup kental
8.      Amati aroma, rasa dan kekentalannya.

Pembuatan Slai Nanas

A.      Dasar teori
Nanas Berasal dari benua Amerika, dan pada abad ke 15 tanaman nanas masuk ke Indonesia sebagai pengisi lahan pekarangan. Akhirnya meluas sampai lahan tegangan bahkan perkebunan. Namun centra produksi nanas hanya terdapat di 5 Propinsi, yaitu: Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Buah Nanas tidak hanya dimakan sebagai buah segar, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan olahan yang tentu mempunyai kandungan gizi cukup tinggi. Keuntungan dari pengolahan nanas antara lain:
·        Menyelamatkan kelebihan produk pada saat terjadi panen raya
·        Meningkatkan nilai ekonomi
·        Menambah pendapatan keluarga
Slai nanas biasanya digunakan sebagai bahan makanan, pencuci mulut, serta sering dimanfaatkan dipabrik-pabrik pengalengan nanas.

B.      Bahan
1.      Nanas Segar ½ kg
2.      Gula pasir 150 gram
3.      Cengkeh 2 biji
4.      Kayu manis 1 ruas
5.      Jeruk nipis ½ bag
6.      Garam dapur seujung sdt
C.     Alat
1.      Blender
2.      Panci
3.      Telenan
4.      Wajan
5.      Kayu Pengaduk
6.      Kompor
7.      Pisau
8.      Timbangan
D.     Cara Kerja
1.      Pilih nanas yang baik, tidak busuk
2.      Dikupas bersih, dibuang matanya, cuci hingga bersih
3.      Dilakukan perendaman dalam larutan garam (untuk menghilangkan getah yang menggatalkan)
4.      Lakukan pembelahan menjadi beberapa bagian, kemudian dihancurkan menggunakan blender ataupun bisa menggunakan parutan
5.      Lalu masukkan ke dalam wajan berikut bumbu” dimasukkan dan dipanaskan sambil diaduk
6.      Setelah agak kental tambahkan gula pasir
7.      Aduk terus hingga adonan menjadi kecoklatan dan lebih kental lagi. Kemudian tambahkan air jeruk nipis, aduk hingga merata
8.      Jika adonan telah mencapai kekentalan yang tertentu, angkat dan dinginkan.

Pembuatan Kacang Garing
A.      Dasar Teori
Dikenal ada beberapa macam jenis kacang olahan, diantaranya kacang telor, Atom, kacang oven, kacang bawang dll. Maksud dari pembuatan kacang garing ini adalah selain mengawetkan hasil pasca panen, juga dapat memberikan nilai tambah pada hasil panen tersebut. Proses pembuatannya ada 3 macam tahapan, yaitu:
1.      Tahap perebusan dan pemberian bumbu
2.      Tahap pengeringan
3.      Tahap pemanasan
Pada tahap perebusan kacang ditambah garam dapur dan dapat ditambahkan bumbu lainnya. Misalnya bawang putih. Tahap selanjutnya, tahap pengeringan. Pada proses ini kacang hasil rebusan setelah ditiriskan dikeringkan dioven pengeringan dengan suhu 40-45°C sampai betul” kering. Tahap pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan cara, yaitu menggunakan oven dengan temperatur 130-140°C selama 1 jam dan gunakan pasir. Pada penggorengan ini biasanya akan kedengaran bunyi kemletik, tandanya kacang sudah matang atau kering.
B.      Bahan
1.      Kacang tanah kulit 250 gram
2.      Garam 25 gram
3.      Air ± 500ml
4.      Pasir kali kering 150gram
C.     Alat
D.     Cara Kerja
1.      Timbang kacang tanah cuci