My Inspirations

My Inspirations

2 Jun 2014

Cinta Couple : Diambil dari kisah-kisah inspiratif Mullah Nasrudin

Suatu hari, Mulla Nasruddin jalan-jalan dengan seorang teman sambil ngobrol.
“Besok saya menikah, Mulla,” kata temannya dengan nada gembira.

“Bukankah perkawinan itu menyenangkan? Apakah Mulla pernah berfikir untuk menikah?” tanyanya.

Nasruddin tersenyum dan berkata, “Di masa muda, tiada yang saya pikirkan selain menikah. Pada kenyataannya, begitu inginnya mendapatkan istri sempurna sampai saya keliling dunia untuk mencarinya. 

“Di Damaskus, saya bertemu dengan seorang wanita cantik yang spiritual, baik, dan menyenangkan. Tapi dia tak punya pengetahuan umum dan pengetahuan tentang dunia.
Di Isphahan, saya bertemu dengan perempuan yang baik, cantik,dan berpengetahuan luas, tapi dia tidak tertarik pada kehidupan spiritual.”

“ Mulla selanjutnya pergi kemana saja?” tanya temannya. Nasruddin kembali tersenyum
“Saya lupa kemana saya, tapi saya bertemu dengan seseorang perempuan yang benar-benar cantik, spiritual, baik, dan berpengetahuan luas tapi dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

Akhirnya saya ke Kairo dan disana sesudah mencari kesana sini, saya menemukan calon sempurna. Dia memiliki segala sesuatu. Dia memiliki segala sesuatu yang saya inginkan dalam diri seorang istri.
Dia benar-benar sempurna. “Lalu kenapa Mulla tidak menikah dengannya?”
“Itulah,”kata Nasruddin sambil menggeleng-gelengkan kepada.

“Dia juga mencari suami sempurna.”

kadang jika semua orang mencari yang sempurna maka hidup ini akan terasa menyiksa. Syukuri yang ada dan jadikan lah dirimu itu mendekati sempurna. karena kesempurnaan hanya milik Allah SW.

Ihsan Hermawan

1 Jun 2014

Nasrudin dan Keledai: dikutib dari 360 kisah-kisah inspiratif Nasrudin

Sahabat-sahabat pencari ilmu

Suatu hari Nasrudin kehabisan stock bahan makanan di rumahnya. Ia memutuskan untuk pergi ke pasar guna membeli bahan-bahan pokok selama 1 bulan full, karena memang jarak rumah dan pasarnya cukup jauh. Nasrudin berangkat ke pasar ditemani anak laki-lakinya yang baru saja berumur 6 tahun. Mereka berangkat menunggangi seekor keledai yang Nasrudin sudah peliharanya selama 2 tahun lebih.

next. . .
di tengah-tengah perjalanan, Nasrudin mendengar seseorang berbisik-bisik sambil memandangnya "Zaman apa sekarang ini? Lihatlah 2 orang itu, rela sekali mereka. Memelihara keledai kecil hanya digunakan untuk berpergian"
Mendengar celotehan seseorang itu kemudian Nasrudin merasa bersalah juga, dan berpikir untuk mengurangi tunggangan keledainya tersebut dengan anaknya yang masih kecil naik keledai dan Nasrudin memutuskan untuk berjalan kaki. Kemudian Nasrudin melanjutkan perjalanannya lagi. . .

setelah melanjutkan perjalanannya ke pasar, ada seseorang yang berbisik-bisik dan menyebutkan Nasrudin dan anaknya itu. "Zaman apa sekarang ini? Lihatlah Anak itu, rela sekali dia, ayahnya dipaksa jalan kaki sedangkan dia(anak Nasrudin) berada di atas keledai. tidaklah sopan sekali anak itu!"
Mendengar celotehan seseorang itu kemudian Nasrudin merasa bersalah yang membuat anaknya dilihat oleh orang lain sebagai anak yang tidak menghormati orang tua, dan berpikir untuk bergantian menunggangi keledainya tersebut dengan anaknya yang berjalan dan Nasrudin menunggangi keledainya tersebut. Kemudian Nasrudin melanjutkan perjalanannya lagi. . .

Setelah melanjutkan perjalanannya ke pasar, ada lagi seseorang yang berbisik-bisik dan menyebutkan Nasrudin dan anaknya itu. "Zaman apa sekarang ini? Lihatlah Bapak itu, rela sekali dia, anaknya dipaksa jalan kaki sedangkan Bapaknya(Nasrudin)  berada di atas keledai. tidaklah sopan sekali Bapak itu!"
Mendengar celotehan seseorang itu kemudian Nasrudin merasa bersalah dan berpikir untuk tidak menunggangi keledainya tersebut dengan hati yang agak kesal. Kemudian Nasrudin melanjutkan perjalanannya lagi. .

Setelah melanjutkan perjalanannya ke pasar, ada lagi seseorang yang berbisik-bisik dan menyebutkan Nasrudin dan anaknya itu. "Zaman apa sekarang ini? Lihatlah kedua orang tersebut, bodoh sekali mereka. punya keledai yang kuat, tidak digunakan untuk perjalanan jauh. bodoh sekali. pasti tidak pernah belajar dan pasti baru saja mempunyai seekor keledai. . ."

hemmm. . .coba bayangkan apa yang kamu rasakan ketika Anda berperan sebagai Nasrudin. . .harus-harulah bersabar. . .
cobalah cari kesimpulannya sendiri, dan terapkan makna tersebut dalam kehidupan Anda sekarang ini. Mungkin Anda akan mengalami hal yang sama seperti kisah Nasrudin di atas. Trims. . . :D

Ihsan Hermawan