PROPOSAL
UJIAN KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN
Nama :
IHSAN HERMAWAN
No. Ujian :
01-133-139
ANALISIS
KADAR MINYAK DALAM PARUTAN KELAPA
DENGAN
CARA EKSTRAKSI
I.
TUJUAN
1.
Menentukan kadar minyak
pada parutan kelapa.
2.
Menentukan indek bias
minyak kelapa
3.
Menentukan berat jenis
minyak kelapa
II.
DASAR
TEORI
Secara umum ekstrasi didefinisikan
sebagai operasi dimana suatu komponen dari padatan atau cairan dipindahkan ke
cairan lain (pelarut/solven). Ekstraksi padat cair/leaching adalah operasi
dimana komponen dari padatan dipisahkan ke dalam solven.
Ekstraksi
lemak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan
alat ekstraksi soxhlet. Ekstraksi
dengan soxhlet merupakan alat
ekstraksi yang sangat efisien karena dengan alat ini pelarut yang digunakan dapat
diperoleh kembali. Keuntungan lain dari alat ekstraksi soxhlet adalah kebutuhan akan pemanasan yang kecil, sehingga
diharapkan tidak merusak komponen ekstrakan yang diperoleh dan proses ekstraksi
dapat berlangsung berulang-ulang secara otomatis sampai ekstraksi sempurna.
Lemak
seperti senyawa hidrokarbon pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik. Pemilihan pelarut untuk mengekstraksi lemak adalah
dengan menentukan derajat polaritasnya. Berdasarkan kaidah pelarut like dissolve like (suka sama suka ), maka suatu senyawa non
polar, demikian juga sebaliknya.
Penerapan leaching dalam industry misalnya :
1.
Pemisahan biji tembaga
dari campurannya memakai solven H2SO4
2.
Pengambilan minyak
kacang dari bijinya dengan bantuan alkohol.
Pada prinsipnya
leaching dilakukan melalui 2 tahap :
1.
Mengusahakan kontak
antara solven dengan padatan sehingga terjadi perpindahan massa komponen
terlarut (solute) ke dalam solven.
2.
Pemisahan larutan
hasil/ekstrak dari solvennya.
Operasi
leaching dapat dialkukan melalui dengan 2 cara yaitu :
1.
Operasi batch, biaasnya
dilakukan dalam laboratorium.
2.
Operasi kontinyu,
biasnaya dilakukan dalam industri.
III. ALAT DAN BAHAN
A.
Alat
1.Satu
set alat ekstraksi dan destilasi
2.Corong
3.Timbangan
4.Beaker
glass
5.Gelas
ukur
6.Oven
7.Refraktometer
8.Krus
B.
BAHAN
1.
Parutan kelapa
2.
N-heksana
3.
Kertas saring
4.
Air
IV. GAMBAR RANGKAIAN ALAT
V.
CARA
KERJA
1.
Siapkan bahan dan alat
yang akan digunakan.
2.
Timbang parutan kelapa
yang sudah dikeringkan selama 10 menit.
3.
Bungkus bahan tersebut
dengan kertas saring, selanjutnya dimasukkan dalam soxhlet.
4.
Heksana sebanyak 150 ml
dimasukkan dalam labu ekstraksi.
5.
Kompor pemanas
dihidupkan .
6.
Air pendingin dialirkan
dalam pendingin balik.
7.
Setelah 3 sirkulasi
larutan dalam labu di destilasi, sehingga minyak kelapa dan heksana terpisah.
8.
Residu tersebut
dipindah dalam krus yang telah diketahui berat kosongnya kemudian dimasukan
dalam oven hingga bau pelarut hilang.
9.
Timbang residu tersebut
dan diukur volumenya untuk mengetahui berat jenisnya.
VI. DATA PERCOBAAN
Volume
Heksana : ml
Berat
kelapa parut umpan : gram
Berat
minyak kelapa : gram
Volume
minyak kelapa : ml
Indek
bias minyak kelapa :
Berat
jenis minyak kelapa : gram/ml
VII. PERHITUNGAN
A.
Perhitungan
Randemen
Hasil =
|
![]() |
Ket: W = Bobot contoh (gram)
W1=
residu minyak setelah Proses Destilasi (gram)
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Ir. Sriyono
Poerwanto, Msi
NIP:
19670426 199603 1 001
|
Yogyakarta,
16 Februari 2011
Peserta Ujian,
Ihsan Hermawan
NIS:
087212
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar