My Inspirations

My Inspirations

17 Agu 2013

HIKMAH : Air Hujan


Tentang Air Hujan
Ï%©!$# Ÿ@yèy_ ãNä3s9 uÚöF{$# $V©ºtÏù uä!$yJ¡¡9$#ur [ä!$oYÎ/ tAtRr&ur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ylt÷zr'sù ¾ÏmÎ/ z`ÏB ÏNºtyJ¨V9$# $]%øÍ öNä3©9 ( Ÿxsù (#qè=yèøgrB ¬! #YŠ#yRr& öNçFRr&ur šcqßJn=÷ès? ÇËËÈ
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui. (al-Baqarah: 22)
Hujan, sebagian orang menganggap sebagai berkah dan sebagian lagi menganggap sebagai musibah. Terlepas dari anggapan tersebut, yang jelas hujan adalah makhluk ciptaan Allah. Yang tentu saja semua makhluk ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah Allah ciptakan. Termasuk juga hujan; yang tentu memiliki manfaat. Dalam hal ini akan kami suratkan ayat-ayat berkaitan dengan hujan. Ya, hujan telah disuratkan dalam al-Quran dalam beberapa ayat. Tidak sedikit ayat yang bercertia tentang hujan, yang tentunya ada hal lain di dalam cerita tentang hujan ini.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 190-191)
Air hujan diturunkan Allah dari langit. Yang dalam ilmu sains berawal dari penguapan air, yang kemudian menggumpal menjadi awan, awan semakin tebal dan jatuhlah air dari langit. Air hujan, dijadikan sebagai sarana untuk menghidupkan tanaman yang sudah kering, untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan mengeluarkan dari tumbuh-tumbuhan tersebut buah atau bijinya.
Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (al-Anam: 99)
Air hujan, seperti yang kita ketahui dapat dijadikan sebagai alat bersuci. Karena memang air hujan adalah air yang suci dan mensucikan. Bahkan air hujan ini dapat pula digunakan untuk menghilangkan gangguan syetan.
(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu). (al-Anfal: 8)
Selain dapat digunakan untuk menghilangkan gangguan syaitan, air hujan juga merupakan anugerah yang besar, karena di dalam air hujan terkandung banyak mineral yang berguna. Yang mana mineral tersebut sangat dibutuhkan manusia. Air hujan yang mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah membawa macam-macam bahan tambang yang kemudian dimanfaatkan manusia untuk perhiasan. Selain itu air hujan baik digunakan untuk pupuk tumbuhan.
Allah Telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. (Ar-Ra'd : 17)
Hujan menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi manusia. Hal ini dikarenakan banyak tanaman yang dimakan manusia dan hewan dapat tumbuh dengan adanya air hujan. Ketika banyak orang menunggu datangnya hujan, Allah tidak juga menurunkannya dari langit. Sementara itu, di tempat lain orang-orang ketakutan ketika hujan turun begitu derasnya. Ada apa di belakang semua itu?
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir. (Yunus: 24)
Air hujan adalah air minum bagi manusia dan juga hewan, termasuk jug abgi tumbuh-tumbuhan. Meskipun begitu banyak orang yang masih meragukan tentang air hujan ini.
Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (al-Hijr: 22)
Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (an-Nahl: 10)
Dengan air hujan, Allah menghidupkan tumbuhan yang dahulunya telah kering dan mati. Semua itu dilakukan tanpa perlu adanya logika manusia. Karenanya hendakanya manusia berpikir tentang kekuasaan Allah.
Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (an-Nahl: 65)
 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (al-Baqarah: 164)
Bahkan para ahli banyak yang berdebat mengenai asal mula kehidupan. Yang tentunya kita yakin bahwa dari Allah semua berawal dan berakhir. Termasuk awal mula kehidupan yang telah Allah tetapkan.
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (al-Anbiya: 30)
Demikian banyak ayat yang menjelaskan tentang air hujan, dan ternyata banyak yang masih menjadi rahasia bagi kita tentang pengetahuan dan kuasa Allah. Semua yang diciptakan Allah tiada yang sia-sia, semua pasti ada hikmahnya. Lalu kenapa kita menjadi resah ketika hujan turun dari langit, atau kita menjadi gundah ketika matahari begitu menyengat saat terik? Marilah kita berpikir, mengoreksi diri, bahwa ketika yang Allah ciptakan menyebabkan menimbulkan bencana, ternyata manusia telah lalai dalam mengurus bumi. Sehingga bumi menjadi rusak? Daerah yang mengalami banjir karena semua tanah tertutup aspal dan beton. Sementara ketika hari begitu panas, tidakkah kita berpikir berapa jumlah tanaman yang kita sisakan untuk berteduh. Salah siapa? Yang jelas Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia, sedang kita??? Kita lebih banyak dan lebih suka berbuat mubadzir dan sia-sia.
63.  Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha halus lagi Maha Mengetahui. (al-Hajj: 63)
18.  Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. (al-Mukminun: 18)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar